TUGAS MAKALAH
GEOLOGI
GEMPA 30 SEPTEMBER 2009
DAN DAMPAKNYA PADA KECAMATAN PADANG SELATAN
OLEH :
RICHO ARIE SETIAWAN 03408 / 08
ANDIKA FADLI 03188 / 08
NANO SURAHMAN 06582 / 08
ALFAJRI RAHMAT 06571 / 08
ILHAM HIDAYAT 03402 / 08
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2009
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penyusun ucapkan kehadiran ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah pratikum geologi ini.
Penyusun berharap agar makalah ini dapat di jadikan bahan pedoman dalam mempelajari geologi khususnya bagi penyusun sendiri .
Penyussun menyadari bahwa tanpa bimbingan dosen dan bantuan pihak lain , penyusun tidak dapat menyelesaikan laporan makalah pratikum geologi ini . Meskipun demikian mungkin dalam makalah ini masih banyak kekurangan , oleh karena itu saran-saran demi kesempurnaan makalah ini akan kami terima dengan senang hati.
Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dosen mata kuliah Geologi Struktur, Bp. Heri Prabowo, ST. MT .
2. Semua pihak yang telah membantu membuat laporan ini.
Akhir kata penyusun berharap mudah-mudahan laporan ini dapat berguna bagi siapa saja yang membacanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Kata Pengantar ............................................................................................. ii
Daftar Isi ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Pengertian gempa bumi................................................................ 1
B. Penyebab terjadinya gempa.......................................................... 2
C. Mengukur gempa.......................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 4
BAB III LAMPIRAN DATA......................................................................... 5
A. Data kerusakan Kecamatan Padang Selatan............................... 5
B. Data photo Kecamatan Padang Selatan...................................... 8
BAB IV Kesimpulan dan saran ................................................................. 10
A. Kesimpulan ................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 11
BAB I
M A T E R I
A. Pengertian GEMPA BUMI
Gempa bumi ( Seisme ) adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di dalam bumi yang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan (lempeng bumi) .Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau asal mula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak tiba tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering terjadi.
Ø Berdasarkan atas penyebabnya gempa Bumi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Gempa Tektonik
Adalah Gempa yang di sebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Lempeng tektonik bumi kita ini terus bergerak, ada yang saling mendekat di bagi menjadi:
(1) Penunjaman antara kedua lempeng samurdra
(2) Penunjaman antara lempeng samudra dan lempeng benua
(3) Tumbukan antara kedua lempeng benua saling menjauh, atau saling menggelangsar. Karena tepian lempeng yang tidak rata, jika bergesekan maka, timbullah friksi. Friksi inilah yang kemudian melepaskan energi goncangan.
2. Gempa Vulkanik
Adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa ini disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah.
3. Gempa Runtuhan
Adalah gempa local yang terjadi apabila suatu gua di daerah topografi karst atau di daerah pertambangan runtuh. Sifat gempa bumi runtuhan : Melalui runtuhan dari lubang-lubang interior bumi.
Sebenarnya mekanisme gempa tektonik dan vulkanik sama. Naiknya magma ke permukaan juga dipicu oleh pergeseran lempeng tektonik pada sesar bumi. Biasanya ini terjadi pada batas lempeng tektonik yang bersifat konvergen (saling mendesak). Hanya saja pada gempa vulkanik, efek goncangan lebih ditimbulkan karena desakan magma, sedangkan pada gempa tektonik, efek goncangan langsung ditimbulkan oleh benturan kedua lempeng tektonik. Bila lempeng tektonik yang terlibat adalah lempeng benua dengan lempeng samudra, sesarnya berada di dasar laut, karena itu biasanya benturan yang terjadi berpotensi menimbulkan tsunami.
Ø Menurut Fowler, 1990 mengklasifikasikan gempa berdasarkan kedalaman fokus sebagai berikut:
· Gempa dangkal : kurang dari 70 km
· Gempa menengah : kurang dari 300 km
· Gempa dalam : lebih dari 300 km (kadang-kadang > 450 km)
Ø Anatomi Gempa
Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut dengan seismologi. Ilmu ini mengkaji tentang apa yang terjadi pada permukaan bumi di saat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses penunjaman antar lempeng pada sesar bumi yang menyebabkan terjadinya gempa.
B. PENYEBAB TERJADINYA GEMPA BUMI
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
Ø Hiposenter dan Episenter (Focus and Epicenter)
Titik dalam perut bumi yang merupakan sumber gempa dinamakan hiposenter atau fokus. Proyeksi tegak lurus hiposenter ini ke permukaan bumi dinamakan episenter. Gelombang gempa merambat dari hiposenter ke patahan sesar fault rupture. Bila kedalaman fokus dari permukaan adalah 0 - 70 km, terjadilah gempa dangkal (shallow earthquake), sedangkan bila kedalamannya antara 70 - 700 km, terjadilah gempa dalam (deep earthquake). Gempa dangkal menimbulkan efek goncangan yang lebih dahsyat dibanding gempa dalam. Ini karena letak fokus lebih dekat ke permukaan, dimana batu-batuan bersifat lebih keras sehingga melepaskan lebih besar regangan (strain).
Ø Sesar Bumi (Earth Fault)
Sesar (fault) adalah celah pada kerak bumi yang berada di perbatasan antara dua lempeng tektonik. Gempa sangat dipengaruhi oleh pergerakan batuan dan lempeng pada sesar ini. Bila batuan yang menumpu merosot ke bawah akibat batuan penumpu di kedua sisinya bergerak saling menjauh, sesarnya dinamakan sesar normal (normal fault) .Bila batuan yang menumpu terangkat ke atas akibat batuan penumpu di kedua sisinya bergerak saling mendorong, sesarnya dinamakan sesar terbalik (reverse fault). Bila kedua batuan pada sesar bergerak saling menggelangsar, sesarnya dinamakan sesar geseran-jurus (strike-slip fault).
Sesar normal dan sesar terbalik, keduanya menghasilkan perpindahan vertikal (vertical displacement), sedangkan sesar geseran-jurus menghasilkan perpindahan horizontal (horizontal displacement).
C. Mengukur Gempa
Mengukur kekuatan gempa dapat menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Maka berdasarkan pendekatannya, skala pengukuran gempa dapat dibagi menjadi dua, yaitu 1) magnitudo (magnitude) yang merupakan skala kuantitatif, dan 2) intensitas (intensity) yang merupakan skala kualitatif.
1. Magnitudo
. Ada bermacam-macam jenis magnitudo gempa, diantaranya adalah:
1.Magnitudo lokal ML (local magnitude)
2.Magnitudo gelombang badan MB (body-wave magnitude)
3.Magnitudo gelombang permukaan MS (surface-wave magnitude)
4.Magnitudo momen MW (moment magnitude)
5.Magnitudo gabungan M (unified magnitude)
Namun yang paling populer adalah magnitudo lokal ML yang tak lain adalah Magnitudo Skala Richter (SR). Magnitudo ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1935 oleh seorang seismologis Amerika, Charles F. Richter, untuk mengukur kekuatan gempa di California. Richter mengukur magnitudo gempa berdasarkan nilai amplitudo maksimum gerakan tanah (gelombang) pada jarak 100 km dari episenter gempa. Besarnya gelombang ini tercatat pada seismograf. Seismograf dapat mendeteksi gerakan tanah mulai dari 0,00001 mm (1x10-5 mm) hingga 1 m. Untuk menyederhanakan rentang angka yang terlalu besar dalam skala ini, Richter menggunakan bilangan logaritma berbasis 10. Ini berarti setiap kenaikan 1 angka pada skala Richter menunjukkan amplitudo 10 kali lebih besar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENYEBAB TERJADINYA GEMPA PARIAMAN
Pariaman dilintasi beberapa lempeng tektonik yaitu,
1. Lempeng India
2. Lempeng Australia
3. Lempeng Pacifik
Semua lempeng-lempeng tektonik tersebut bergerak ke berbagai arah. Sehingga di pantai barat pariaman terjadi 2 kali gempa.
1. Pada tanggal 30 September 2009
Pukul: 17.16 WIB
Kekuatan: 7.9 Skala Richter
Lokasi: Pada episentrum 0,84 lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT) Barat Daya Pariaman,Padang Sumatera Barat.
Kekuatan: 7.9 Skala Richter
Lokasi: Pada episentrum 0,84 lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT) Barat Daya Pariaman,Padang Sumatera Barat.
Pusat gempa terletak pada Kedalaman: 71 km dari permukaan laut.
2. Pada tanggal 30 September 2009
Pukul: 17.38 WIB
Kekuatan: 6.2 Skala Richter
Lokasi: Pada episentrum 0,72 LS dan 99,94 BT dan pusat gempa berada di 22 Km barat daya Pariaman Provinsi Sumbar dengan kedalaman 110 km.
Pukul: 17.38 WIB
Kekuatan: 6.2 Skala Richter
Lokasi: Pada episentrum 0,72 LS dan 99,94 BT dan pusat gempa berada di 22 Km barat daya Pariaman Provinsi Sumbar dengan kedalaman 110 km.
BAB III
LAMPIRAN DATA
A. DATA KERUSAKAN GEMPA KECAMATAN PADANG SELATAN
KODE AREA | NAMA AREA | ALAMAT | JENIS KERUSAKAN | JENIS DAN KOORDINAT |
HI | SD N 36 ALANG LAW2EH | JLN.BAGINDO AZISCHAN | RUSAK RINGAN | OO57’720’’ LS 100021’815’’ BT |
E1 | RUMAH | JLN. THAMRIN | RUSAK BERAT | OO57’ 380" LS 100022’187’’ BT |
C1 | SWALAYAN | JLN. THAMRIN | RUSAK SEDANG | OO57’449’’ LS 100022’507’’ BT |
A1 | MESJID JABAL NUR | JLN. THAMRIN | RUSAK SEDANG | 0 57.503LS 100 22.677 BT |
H2 | LEMBAGA KETERAMPILAN SWASTA | JLN. THAMRIN | RUSAK RINGAN | S0 58.781 E100 22.920 |
E2 | RUMAH | JLN. THAMRIN | RUSAK SEDANG | S0 57.801 E100 22.759 |
C2 | RUKO | JLN. SUTAN SYAHRIR | RUSAK BERAT | S0 58.671 E100 22.850 |
H3 | DINAS PERHUBUNGAN | JLN. SUTAN SYAHRIR | RUSAK BERAT | |
E3 | RUMAH | JLN. SUTAN SYAHRIR | RUSAK BERAT | S0 58.816 E100 22.937 |
C3 | RUKO | JLN. RAWANG BARAT | RUSAK RINGAN | S0 58.922 E100 22.985 |
E4 | RUMAH | JLN. KOTO KACIAK | RUSAK BERAT | S0 58.667 E100 22.502 |
A2 | MASJID JABAL RAHMAH | JLN. KOTO KACIAK | RUSAK RINGAN | S0 57.734 E100 22.755 |
E5 | RUMAH | JLN. KOTO KACIAK | RUSAK BERAT | S0 58.678 E100 22.500 |
E6 | RUMAH | JLN. KOTO KACIAK | RUSAK RINGAN | S0 58.691 E100 22.494 |
H4 | SD N 22 MATA AIR BARAT | JLN. KOTO KACIAK | RUSAK RINGAN | S0 58.705 E100 22.456 |
E7 | RUMAH | JLN. KOTO KACIAK | RUSAK RINGAN | S0 58.832 E100 22.372 |
F1 | JALAN RAYA | JLN. PANTAI AIR MANIS | RUSAK SEDANG (P=8m, L=4cm) | S0 58.884 E100 22.167 |
E8 | RUMAH | JLN. PANTAI AIR MANIS | RUSAK RINGAN | S0 58.759 E100 22.172 |
F2 | JALAN RAYA | JLN. PANTAI AIR MANIS | RUSAK SEDANG (P=4,40 m, L=7cM) | S0 58.721 E100 22.136 |
E9 | RUMAH | JLN. PANTAI AIR MANIS | RUSAK SEDANG | S0 58.591 E100 21.810 |
F3 | JALAN RAYA | JLN. PANTAI AIR MANIS | RUSAK SEDANG (P=4,60 m, L = 1 Cm) azimut 320 | |
H5 | SD N 07 AIR MANIS | JLN. PANTAI AIR MANIS | RUSAK BERAT | S0 59.010 E100 21.585 |
F4 | JALAN RAYA | JLN. PANTAI AIR MANIS | RUSAK SEDANG (P=4,50 M, L = 8 cm) AZIMUT 85 | S0 59.058 E100 21.592 |
E 10 | RUMAH | JLN. PANTAI AIR MANIS | RUSAK RINGAN | S0 59.186 E100 21.583 |
E11 | RUMAH | JLN. PANTAI AIR MANIS | RUSAK RINGAN | S0 59.190 E100 21.585 |
E12 | RUMAH | JLN. PANTAI AIR MANIS | RUSAK BERAT | |
A3 | MESJID NURUL IHSAN | JLN. PANTAI AIR MANIS | RUSAK RINGAN | S0 59.145 E100 21.714 |
E13 | RUMAH | JLN.PANTAI AIR MANIS | RUSAK RINGAN | S0 59.141 E100 21.722 |
E14 | RUMAH | JLN.PANTAI AIR MANIS | RUSAK RINGAN | |
E15 | RUMAH | JLN.PANTAI AIR MANIS | RUSAK RINGAN | S0 59.140 E100 21.720 |
E16 | RUMAH | JLN,PANTAI AIR MANIS | RUSAK RINGAN | S0 59.147 E100 21.694 |
E17 | RUMAH | JLN,PANTAI AIR MANIS | RUSAK RINGAN | |
E18 | RUMAH | JLN,PANTAI AIR MANIS | RUSAK BERAT | S0 59.208 E100 21.598 |
E19 | RUMAH | JLN,PANTAI AIR MANIS | RUSAK RINGAN | S0 57.546 E100 22.232 |
A4 | MESJID | JLN.PASAR MUDIK | RUSAK RINGAN | |
C4 | TEMPAT BELANJA | JLN.PASAR MUDIK | RUSAK SEDANG | S0 57.545 E100 22.181 |
C5 | TEMPAT BELANJA | JLN.PASAR MUDIK | RUSAK BERAT | S0 57.545 E100 22.176 |
E20 | RUMAH | JLN.PASAR MUDIK | RUSAK SEDANG | |
E21 | RUMAH | JLN.PASAR MUDIK | RUSAK BERAT | S0 57.546 E100 22.144 |
C6 | TEMPAT BELANJA | JLN.PASAR MUDIK | RUSAK BERAT | S0 57.549 E100 22.117 |
C7 | TEMPAT BELANJA | JLN.PASAR MUDIK | RUSAK BERAT | S0 57.557 E100 22.033 |
E23 | RUMAH | JLN.PASAR MUDIK | RUSAK BERAT | S0 57.556 E100 22.029 |
E22 | RUMAH | JLN,PASAR MUDIK | RUSAK BERAT | S0 57.559 E100 21.999 |
E24 | RUMAH | JLN.PASAR MUDIK | RUSAK BERAT | S0 57.566 E100 21.972 |
E25 | RUMAH | JLN,PASAR HILIR | RUSAK BERAT | S0 57.584 E100 21.928 |
E26 | RUMAH | JLN.PASAR HILIR | RUSAK BERAT | S0 57.590 E100 21.924 |
E27 | RUMAH | JLN.PASAR HILIR | RUSAK BERAT | S0 57.641 E100 21.884 |
A5 | MESJID MUHAMADAN | JLN.PASAR HILIR | RUSAK RINGAN | S0 57.686 E100 21.846 |
C8 | TEMPAT BELANJA | JLN.PASAR HILIR | RUSAK BERAT | S0 57.700 E100 21.834 |
E28 | RUMAH | JLN.PASAR BATIPUH | RUSAK BERAT | S0 57.695 E100 21.823 |
E29 | RUMAH | JLN.PASAR BATIPUH | RUSAK BERAT | S0 57.684 E100 21.815 |
E30 | RUMAH | JLN.PASAR BATIPUH | RUSAK BERAT | S0 57.632 E100 21.773 |
E31 | RUMAH | JLN.AR HAKIM | RUSAK BERAT | |
C9 | TEMPAT BELANJA | JLN.AR HAKIM | RUSAK BERAT | S0 57.617 E100 21.791 |
H6 | SD N 15 BELAKANG PONDOK | JLN.AR HAKIM | RUSAK BERAT | S0 57.604 E100 21.816 |
C10 | TEMPAT BELANJA | JLN.AR HAKIM | RUSAK BERAT | S0 57.593 E100 21.824 |
C11 | TEMPAT BELANJA | JLN.AR HAKIM | RUSAK BERAT | S0 57.587 E100 21.832 |
C12 | TEMPAT BELANJA | JLN.AR HAKIM | RUSAK BERAT | S0 57.569 E100 21.860 |
B1 | FASILITAS(TIANG LISTRIK) | JLN.AR HAKIM | PATAH | S0 57.567 E100 21.898 |
C13 | TEMPAT BELANJA | JLN.PASAR MELINTANG | RUSAK BERAT | |
E32 | RUMAH | JLN. PASAR MELINTANG | RUSAK BERAT | S0 57.571 E100 21.899 |
E33 | RUMAH | JLN.KAMPUNG NIAS | RUSAK BERAT | S0 57.531 E100 21.880 |
C14 | TEMPAT BELANJA | JLN.KAMPUNG NIAS | RUSAK SEDANG | S0 57.530 E100 21.846 |
C15 | TEMPAT BELANJA | JLN.KAMPUNG NIAS | RUSAK BERAT | S0 57.550 E100 21.808 |
H7 | PSKP SANTO YUSUF | JLN.KAMPUNG NIAS | RUSAK RINGAN | S0 57.551 E100 21.805 |
E34 | RUMAH | JLN.KAMPUNG NIAS | RUSAK BERAT | S0 57.555 E100 21.778 |
E35 | RUMAH | JLN.KAMPUNG NIAS | RUSAK BERAT | S0 57.555 E100 21.775 |
E36 | RUMAH | JLN.KAMPUNG NIAS | RUSAK BERAT | S0 57.562 E100 21.758 |
C16 | RUKO | JLN.NIAGA | RUSAK BERAT | S0 57.551 E100 21.749 |
C17 | RUKO | JLN.NIAGA | RUSAK BERAT | S0 57.551 E100 21.749 |
C18 | RUKO | JLN.NIAGA | RUSAK BERAT | S0 57.546 E100 21.745 |
C19 | RUKO | JLN.NIAGA | RUSAK BERAT | S0 57.568 E100 21.753 |
C20 | RUKO | JLN.NIAGA | RUSAK BERAT | S0 57.571 E100 21.753 |
C21 | RUKO | JLN.NIAGA | RUSAK BERAT | S0 57.573 E100 21.756 |
C22 | RUKO | JLN.NIAGA | RUSAK BERAT | S0 57.575 E100 21.757 |
C23 | RUKO | JLN.NIAGA | RUSAK BERAT | S0 57.581 E100 21.758 |
C24 | RUKO | JLN.NIAGA | RUSAK BERAT | S0 57.588 E100 21.762 |
C25 | RUKO | JLN.NIAGA | RUSAK BERAT | S0 57.606 E100 21.768 |
C26 | RUKO | JLN.NIAGA | RUSAK BERAT | S0 57.602 E100 21.768 |
C27 | RUKO | JLN.NIAGA | RUSAK BERAT | |
E37 | RUMAH | JLN,KELENTENG | RUSAK BERAT | S0 57.687 E100 21.794 |
A7 | RUMAH DUKA | JLN,KELENTENG | RUSAK BERAT | S0 57.690 E100 21.797 |
A6 | PSPK | JLN,KELENTENG | RUSAK RINGAN | S0 57.711 E100 21.767 |
E38 | RUMAH | JLN,KELENTENG | RUSAK BERAT | S0 57.748 E100 21.776 |
H8 | MANTAN BANK PADANG | JLN.ARAU | RUSAK RINGAN | S0 57.786 E100 21.762 |
C28 | RUKO | JLN.BATANG ARAU | RUSAK SEDANG | S0 57.798 E100 21.748 |
C29 | RUKO | JLN.BATANG ARAU | RUSAK BERAT | S0 57.818 E100 21.711 |
F5 | JALAN RAYA | JLN.BATANG ARAU | RUSAK RINGAN(P-=75m,L=3cm)AZIMUT 258 | |
E39 | RUMAH | JLN.BATANG ARAU | RUSAK BERAT | S0 57.824 E100 21.694 |
E40 | RUMAH | JLN.BATANG ARAU | RUSAK BERAT | S0 57.844 E100 21.645 |
C30 | RUKO | JLN.BATANG ARAU | RUSAK BERAT | |
F6 | JALAN RAYA | JLN.BATANG ARAU | RUSAK RINGAN(P=47m.L=10cm)AZIMUT 2500 | S0 57.859 E100 21.601 |
E41 | RUMAH | JLN.BATANG ARAU | RUSAK BERAT | S0 57.860 E100 21.596 |
F7 | JEMBATAN SITI NURBAYA | JLN.BATANG ARAU | RUSAK RINGAN(P=5m,L=6cM)AZIMUT 245 | S0 57.869 E100 21.519 |
B2 | TIANG LAMPU | JLN.BATANG ARAU | RUSAK RINGAN | S0 57.949 E100 21.553 |
F8 | JEMBATAN SITI NURBAYA | JLN.BATANG ARAU | RUSAK SEDANG(P=25m,L=3cM | S0 57.952 E100 21.550 |
A8 | MESJID NURUL HUDA | JLN.BATANG ARAU | RUSAK SEDANG | S0 57.979 E100 21.465 |
F9 | JALAN RAYA | JLN.BATANG ARAU | RUSAK RINGAN(P=10m,L=3cm)AZIMUT245 | S0 57.988 E100 21.442 |
E42 | RUMAH | JLN.BATANG ARAU | RUSAK BERAT | S0 58.020 E100 21.342 |
F9 | JALAN RAYA | JLN.BATANG ARAU | RUSAK RINGAN(P=10m,L=2cm)AZIMUT 260 | S0 57.988 E100 21.442 |
F10 | JALAN RAYA | JLN.BATANG ARAU | RUSAK RINGAN(P=20m,L=3cm)AZIMUT 250 | S0 58.026 E100 21.276 |
F11 | JALAN RAYA | JLN.BATANG ARAU | RUSAK RINGAN(P=30m,L=6cm)AZIMUT 295 | S0 57.982 E100 21.105 |
E43 | RUMAH | JLN.BATANG ARAU | RUSAK BERAT | S0 57.907 E100 21.613 |
E44 | RUMAH | JLN.KAMPUANG BATU | RUSAK BERAT | S0 57.860 E100 21.721 |
C30 | RUKO | JLN.KAMPUNG BATU | RUSAK BERAT | S0 57.849 E100 21.752 |
A9 | MESJID AL_MUBARAK | JLN.KAMPUNG TELENG | RUSAK SEDANG | S0 57.805 E100 21.837 |
E45 | RUMAH | JLN.KAMPUNG TELENG | RUSAK SEDANG | S0 57.758 E100 21.903 |
F12 | JALAN RAYA | JLN.KAMPUNG TELENG | RUSAK RINGAN(P=4m,L=2cm)AZIMUT 260 | S0 57.697 E100 22.007 |
E46 | RUMAH | JLN.KAMPUNG TELENG | RUSAK SEDANG | S0 57.766 E100 22.109 |
E47 | RUMAH | JLN.SEBERANG PALINGGAN | RUSAK SEDANG | S0 57.882 E100 22.237 |
E48 | RUMAH | JLN.SEBERANG PALINGGAN | RUSAK SEDANG | S0 57.913 E100 22.247 |
E49 | RUUMAH | JLN.SEBERANG PALINGGAN | RUSAK RINGAN | S0 57.923 E100 22.323 |
E50 | RUMAH | JLN.SEBERANG PALINGGAN | RUSAK RINGAN | S0 57.819 E100 22.369 |
E51 | RUMAH | JLN.PARIMGGAN | RUSAK RINGAN | S0 57.753 E100 22.277 |
E52 | RUMAH | JLN.PARIMGGAN | RUSAK RINGAN | S0 57.751 E100 22.251 |
E53 | RUMAH | JLN.PARIMGGAN | RUSAK RINGAN | S0 57.751 E100 22.245 |
E54 | RUMAH | JLN.PARINGGAN | RUSAK RINGAN | S0 57.747 E100 22.224 |
F13 | JALAN RAYA | JLN.PARINGGAN | RUSAK RINGAN(P=3m,L=4cm)AZIMUT 15 | |
E55 | RUMAH | JLN.PARINGGAN | RUSAK RINGAN | S0 57.735 E100 22.129 |
A10 | SURAU BATU PALINGGAN | JLN.PALINGGAN | RUSAK SEDANG | S0 57.663 E100 21.999 |
E56 | RUMAH | JLN.BATANG ARAU | RUSAK SEDANG | S0 57.738 E100 21.842 |
B. DATA PHOTO KERUSAKAN GEMPA KECAMATAN PADANG SELATAN
Gempa yang terjadi pada tanggal 30 September 2009 berpusat di Pantai Barat Daya Pariaman, dampaknya sangat berpengaruh pada daerah Padang salah satunya adalah Kecamatan Padang Selatan.
Di bawah ini ada beberapa gambar akibat dari gempa 30 September 2009 :
1. Photo Bangunan daerah pondok cina
2. Photo Fasilitas tiang listrik daerah pondok cina
3. Tempat Ibadah daerah pondok cina
4. Tempat Pendidikan jalan pantai air manis
5.Jalan Raya Jembatan siti nurbaya
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
· Gempa Pariaman I & II pada tanggal 30 September 2009
Gempa terjadi pada Pukul: 17.16 WIB dengan kekuatan: 7.9 Skala Richter yang berada pada episentrum 0,84 lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT) Barat Daya Pariaman,Padang Sumatera Barat. Pusat gempa terletak pada Kedalaman 71 km dari permukaan laut ini tidak berpotensi tsunami namun terhadap kota padang khususnya Kecamatan Padang Selatan dampaknya sangat memprihatinkan sekali dan menimbulkan korban dan beberapa kerusakan lainnya.
B. SARAN
Persiapan menghadapi gempa bumi
· Persiapan untuk keadaan darurat
1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi. Tempat berlindung yang aman adalah tempat yang yang dapat melindungi anda dari benda-benda yang jatuh atau mebel yang ambruk, misalnya di bawah meja.
2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral dapat digunakan untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2 sampai 3 liter sehari untuk satu orang.
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan dalam keadaan darurat misalnya:
2. Air minum
3. Kotak P3K berisi obat menghilangkan rasa sakit, plester, pembalut dan sebagainya
· Ketika Terjadi Gempa Bumi
1. Matikan api kompor jika anda sedang memasak. Matikan juga alat-alat elektronik yang dapat menyebabkan timbulnya api. Jika terjadi kebakaran di dapur, segera padamkan api dengan menggunakan alat pemadam api. Jika tidak mempunyai pemadam api gunakan pasir atau karung basah
DAFTAR PUSTAKA
- Heri Prabowo, Diktat Kuliah “Geologi Dasar” 2008, Program Studi Teknik Pertambangan UNP